Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait tujuan penerapan HAKI, kamu bisa menyimak artikel ini sampai habis. Yuk simak sekarang juga.

Seperti sekarang ini banyak sekali perusahaan yang baru saja berdiri atau start up, dengan berbagai inisiatif inovasi layanan atau produk yang bertujuan dalam mendorong pembangunan Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya tren start up ini, para pelaku bisnis sebaiknya mulai memahami dan mengetahui terkait aturan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) di Indonesia.

Dengan mengetahui terkait aturan-aturan hak kekayaan intelektual atau HAKI, diharapkan para pelaku usaha supaya bisa terus menerus memproduksi karya cipta dalam sutu produk atau jasa tanpa harus merugikan atau dirugikan oleh pihak manapun. Di Indonesia menganggap masalah ini penting dan mempunyai kantor HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) khusus, DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual).

Baca Juga : Cara Daftar HKI Online

Pengertian HAKI

Nah, sebelum kita memasuki kedalam inti pembahasan yakni Tujuan Penerapan HAKI, adabaiknya jika kita ketahui terlebih dahulu terkait pengertian HAKI.

Hak kekayaan Intelektual atau yang bisa sering kita sebut HAKI pada dasarnya konsep tentang HAKI bersumber pada pemikiran baha karya intelektual yang sudah dihasilkan dan diciptakan manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu, dan juga biaya. Pengertian HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual adalah hak untuk menikmati secara ekonomis dari hasil suatu kretivitas atau kecerdasan intelektual manusia.

Dengan berdasarkan pengertian ini maka perlu adany penghargaan atau apresiasi atas hasil karya yang telah dihasilkan dan diciptakan yakni perlindungan hukum bagi Kekayaan Intelektual tersebut. Dan tujuannya adalah untuk menumbuh, mendorong, dan juga mengembangkan semangat terus berkarya dan menciptakan.

Objek perlindungan perlindungan hukum yang diatur dalam Hak kekayaan Intelektual atau HAKI adalah karya yang lahir atau timbul karena kemampuan kreativitas dan intelektual manusia.

Tujuan Penerapan HAKI

Nah, berikut ini kami paparkan 4 Tujuan penerapan HAKI sebagai berikut:

• Sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap perseorangan atau kelompok yang menciptakannya, antara lain terdapat perlindungan terhadap karya cipta yang bernilai ekonomis. Selanjutnya menjadi bentuk perlindungan dari berbagai bentuk aset berharga supaya bisa dimiliki secara individu maupun kolektif.
• Mengantisipasi adanya berbagai bentuk pelanggaran HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) orang lain.
• memperluas dan Meningkatkan pangsa pasar yang ada dari persaingan, dalam hal ini komersialisasi kekayaan intelektual. Dengan sendirinya bisa muncul dari keberadaan kekayaan intelektual, yang akan memberikan berbagai bentuk motivasi bagi pencipta, masyarakat, dan industri luas untuk berinovasi dan berkreasi.
• Sebagai bentuk pertimbangan untuk strategi penelitian, industri dan berbagai bentuk bisnis di Indonesia.

Kenapa Haki Penting Bagi Perusahaan

Ketika kamu pergi ke pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Indonesia, jujur ​​saja, pasti banyak dijual produk bajakan atau palsu. Mulai dari kaset musik dan CD/film hingga fashion item milik brand ternama.

Seperti yang terlihat dari kasus ini, perlindungan kekayaan intelektual di Indonesia adalah masalah yang serius. Barang bajakan tetap saja bisa dijual bebas tanpa adanya tindakan dari penegak hukum.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mereka yang memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI) tidak akan menderita produk bajakan di pasaran. Mereka bahkan mungkin berpikir bahwa produk bajakan yang mereka jual membantu membawa merek tersebut ke pasar.

Tetapi kamu harus tahu bahwa pemikiran seperti ini tidak benar. Selain perbedaan kualitas produk yang dijual, produk bajakan juga dapat berdampak negatif bagi pemilik hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

Pada dasarnya perlindungan HAKI sangatlah penting bagi perusahaan karena:

1. Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta dan Karya Ciptanya

Jika perusahaan kamu mendaftarkan karya kekayaan intelektual (HAKI), kamu dan karya tersebut secara otomatis menerima perlindungan hukum. Sebagai pemilik karya, tentunya nilai ekonomi dari karya cipta tersebut akan lebih leluasa digunakan tanpa khawatir melanggar hukum.

2. Sebagai Bentuk Antisipasi Pelanggaran HAKI

Pendaftaran hak cipta atau copyright melalui hak atas kekayaan intelektual (HAKI) juga memberi kamu dasar yang kuat untuk melawan mereka yang menggunakan karya kamu secara ilegal. Dengan begitu, pihak lain dapat lebih berhati-hati untuk tidak mencuri atau mencomot karya orang lain.

Mendaftarkan hak cipta atau copyright melalui HKI juga memberi kamu dasar yang kuat terhadap mereka yang secara ilegal menggunakan karya kamu. Hal ini memungkinkan pihak lain untuk lebih berhati-hati agar tidak mencuri atau mencuri hasil karya orang lain.

3. Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pangsa Pasar

Tidak semua orang bisa menggunakan kreativitasnya untuk membuat mahakarya. Dengan HAKI atau Hak kekayaan intelektual, masyarakat akan terdorong untuk berkarya dan berinovasi sehingga meningkatkan persaingan. Hal ini secara tidak langsung akan mengadu domba perusahaan satu sama lain untuk menghasilkan karya terbaik.

Kamu harus ingat bahwa sistem pendaftaran HAKI ini hanya tersedia untuk pihak pertama yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Jadi meskipun produk Anda baru dan memiliki potensi yang baik, namun harus didaftarkan sekarang juga. Pendaftaran awal ini juga memberi Anda monopoli yang melarang penggunaan yang tidak sah hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Anda.

Jenis-jenis HAKI

Setelah membahas mengenai Tujuan Penerapan HAKI berikutnya kami akan memberikan kamu terkait jenis – jenis HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)

• hak cipta,
• paten,
• merek,
• desain industri,
• indikasi geografis,
• rahasia dagang,
• desain tata letak sirkuit terpadu

Kesimpulan

Nah, mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan terkait Tujuan Penerapan HAKI, semoga dengan adanya artikel Tujuan Penerapan HAKI bisa berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semua