Jasa Pembuatan Sistem Informasi Akademik

Di era digitalisasi pendidikan, Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) menjadi instrumen penting dalam pengelolaan perguruan tinggi.  

Ia bukan hanya mempermudah administrasi, tetapi juga memperkuat tata kelola, akuntabilitas, dan daya saing institusi.  

Namun, untuk bisa memberikan manfaat nyata, SIAKAD perlu dikembangkan secara tepat dan sesuai dengan konteks kampus masing-masing. 

Apa Itu SIAKAD?

SIAKAD adalah sistem informasi berbasis digital yang dirancang untuk mendukung seluruh proses akademik di perguruan tinggi.  

Mulai dari pendaftaran mahasiswa baru, pengisian KRS, pengelolaan nilai, jadwal kuliah, pelaporan ke PDDikti, hingga proses kelulusan—all dalam satu platform terintegrasi. 

SIAKAD bukan hanya alat bantu teknis. Ia adalah representasi dari sistem kerja kampus yang sehat, efisien, dan terdokumentasi.  

Ketika dikembangkan dengan pendekatan yang tepat, SIAKAD menjadi penguat tata kelola, bukan sekadar sistem pengarsipan. 

Fungsi Utama SIAKAD

1. Mendukung Operasional Akademik Harian

SIAKAD mempermudah aktivitas harian seperti pengisian KRS, input nilai, cetak transkrip, dan pengelolaan jadwal perkuliahan.

2. Menyediakan Basis Data Akademik

Data yang terekam dalam SIAKAD bisa digunakan untuk analisis akademik, pelaporan ke Kementerian, dan kebutuhan akreditasi.

3. Meningkatkan Akses dan Transparansi

Mahasiswa dan dosen dapat mengakses informasi akademik kapan saja. Ini meningkatkan transparansi dan kecepatan layanan.

4. Terintegrasi dengan Pelaporan PDDikti

SIAKAD yang baik dapat terkoneksi langsung dengan Feeder PDDikti, memastikan pelaporan berjalan otomatis dan akurat. 

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi awal dan jadikan digitalisasi sebagai langkah nyata membangun perguruan tinggi masa depan! 

Diskusi cepat dan praktis via chat atau telepon.

Temui tim kami secara online untuk pemaparan yang lebih terstruktur.

Mari temui tim kami dan diskusikan pendirian atau pengembangan pendidikan tinggi Anda dalam sesi pertemuan langsung.

Mengapa Banyak Kampus Gagal Mengoptimalkan SIAKAD?

Meski SIAKAD sudah umum diimplementasikan, tidak semua institusi berhasil menggunakannya secara optimal. Beberapa kendala yang sering terjadi: 

• Sistem tidak sesuai alur kerja kampus. Banyak kampus membeli sistem generik tanpa penyesuaian, sehingga fitur-fitur yang ada tidak relevan dengan kebutuhan. 

• Pengguna tidak dilibatkan. Dosen dan admin akademik jarang dilibatkan sejak awal, membuat mereka kesulitan saat sistem sudah berjalan. 

• Tidak ada pelatihan berkelanjutan. Padahal, penggunaan teknologi baru selalu membutuhkan adaptasi. 

• Sistem tidak terhubung dengan pelaporan eksternal. Tanpa integrasi PDDikti, kampus tetap harus input manual. 

Prinsip Pengembangan SIAKAD yang Relevan

Berangkat dari Kebutuhan Nyata

Pengembangan SIAKAD harus dimulai dari pemahaman mendalam terhadap proses dan budaya kerja kampus. Tidak bisa disamakan antara satu institusi dengan yang lain. 

Kolaboratif dan Inklusif

Semua pihak—mulai dari tim IT, pengelola akademik, dosen, hingga mahasiswa—perlu dilibatkan agar sistem yang dibangun benar-benar digunakan. 

Fleksibel dan Bertahap

Alih-alih memaksakan semua fitur sejak awal, lebih baik membangun sistem secara modular dan berkembang seiring waktu. 

Didukung oleh Mitra yang Memahami Pendidikan Tinggi

Jasa pembuatan SIAKAD yang berpengalaman tidak hanya kuat di sisi teknis, tapi juga menguasai regulasi, pelaporan PDDikti, dan kebutuhan akreditasi. 

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi awal dan jadikan digitalisasi sebagai langkah nyata membangun perguruan tinggi masa depan!

Diskusi cepat dan praktis via chat atau telepon.

Temui tim kami secara online untuk pemaparan yang lebih terstruktur.

Mari temui tim kami dan diskusikan pendirian atau pengembangan pendidikan tinggi Anda dalam sesi pertemuan langsung.

Penutup

SIAKAD bukan hanya soal digitalisasi, tapi soal bagaimana kampus bekerja secara lebih efisien, terukur, dan siap menjawab tuntutan zaman.

Institusi yang ingin serius membangun sistem akademik yang kokoh perlu memulai dari fondasi yang benar—dengan perencanaan matang, pendekatan kolaboratif, dan mitra yang memahami dunia pendidikan tinggi.